Biasa menjadi Spesial


Sebuah ingatan yang ada di pikiran bisa melintasi waktu.  Menembus tiap-tiap lapisnya dan merobek dinding yang menebal karena pengaruh realita mengubur hampir keseluruhan imajinasi yang sempat ada.  Ingatan itu pula yang membawa saya dalam masa ketika masih menginjak kelas 1-2 SMP.  Ada satu bagian yang cukup unik di situ.  Ya, cukup unik hingga mungkin bisa di ambil hikmah dari pengalaman ini.

Waktu itu saya terpilih menjadi salah satu pengurus OSIS tepatnya ketua Seksi Bidang (Sekbid) VIII yang membawahi bidang berkaitan dengan kesenian.  Semua hal yang berbau seni masuk di bidang ini.  Semisal even lomba musik, urusan dekorasi panggung dan sebagainya.  Saya sempat bingung memilih anggota tim, karena sekbid yang lain rata-rata sudah memilih teman-teman yang aktif di berbagai ekstrakulikuler yang sejenis.