Pengamen tua


Suatu kali, sepulang kerja, ketika menaiki bus tarif biasa, saya berjumpa kembali dengan pengamen jalanan yang terakhir saya temui setahun yang lalu. Perawakannya semakin tua, uban-nya makin banyak, tapi dengan gitar yang sama. Betapa umur tidak pernah berbohong.

Yang berkesan dari pengamen ini adalah dia tidak menyanyi tapi lebih tepatnya meracau, sepenggal-penggal lagu di gabung menjadi satu dengan tidak ada nada gitar sama sekali alias tidak memakai chord apapun, dari awal hingga akhir ya satu saja chord-nya dan terus di genjreng. Hasilnya banyak orang tertarik melihat paling tidak menoleh dan akhirnya tersenyum karena standar-nya seorang pengamen di bus itu mendendangkan beberapa lagu dengan tuntas dan penuh harmoni, nah ini benar-benar di luar standar dan kebiasaan. Tidak di sangka pengamen itu meraup banyak rejeki kala itu.


Sang pengamen sedang bersiap dan minta izin pada sopir, kernet dan kondektur. Saya juga bersiap. Genjreng-an pertama... kedua... muncullah lagu maria mercedes... dan sepenggal-penggal lagu lainnya.

Anehnya, saya tidak tersenyum lagi seperti terakhir melihat performance-nya. Beberapa orang tertarik menoleh siapa yang ngamen ini yah... tapi saya tidak tertarik sama sekali. Apakah saya terlalu sombong dengan kemampuan saya bermain musik hingga meremehkan orang lain ? tidak seharusnya seperti itu... entahlah...

Selama perjalanan yang biasanya saya tertidur tapi kali ini masih berfikir apa yang membuat saya tidak menemukan rasa itu lagi. Tibalah saya mengambil kesimpulan, setahun yang lalu saya berjumpa dengan pengamen ini dengan cara yang sama dan gaya yang sama pula dengan yang saya lihat kali ini, tidak ada perbedaan sama sekali pada isi dan materinya, alias tidak ada improvement sama sekali.

Sudah sifat dasar manusia mencari sesuatu yang berbeda setiap saat, tatanan rumah-pun sering berganti-ganti agar tidak bosan, tidak monoton, begitu pula dengan kreatifitas, harus terus berjalan dan berputar, berganti hari demi hari bahkan hingga hitungan detik.

Dan perasaan dan pikiran saya pun harus segera di refresh, di improve agar saya sendiri tidak bosan dengan hidup saya. Berapa banyak orang yang merasa kecil, tersingkir dan bosan dengan hidupnya, mungkin juga karena tidak ada perubahan yang signifikan pada hidupnya.

Saya di sini sedang me-refresh dan meng-improve lewat tulisan ini. Bagaimana dengan anda ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar